Untuk
mengatur kegitan-kegiatan dengan baik manajer harus menentukan
komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi
sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya.
Sebagai
salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh
seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada
direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang
dikelompokan kedalam dua sub bagian yaitu: sub bagian perencanaan
pemasaran dan pelayanan staf penunjang, dan sub bagian penjualan umum
PASAR
Pengertian Pasar
Pasar
adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan. Dari definisi tersebut
dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar,
yakni: Orang yang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan
untuk membelanjakan uangnnya.
Macam-macam Pasar
· Pasar
Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsikan bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
· Pasar
industri adalah pasar yamg terdiri atas individu-individu dan lembaga
atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
· Pasar
penjual adalah sustu pasar yang terdiri atas individu-individu dan
organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi
atau disewakan agar mendapat laba.
· Pasar
pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah
seperti: departemen-depertemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan
instansi lain.
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat
homogen.
Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin meningkatkan efisinya, dapat mengadakan segmentasi pasar.
MARKETING MIX DAN PRODUK
Pengertian Marketing Mix
Marketing
mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga,
kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Marketing
mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen yang dipilih.
Pengertian Barang
Barang
atau produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun
tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan
dan pengecer, palayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Dalam hal ini konsumen membeli sekumpulan sifat, fisik, dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
Penggolongan
ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah
sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali.
1.Barang
Tahan Lama (durable goods) adalah baranga-baranag yang secara normal
dapai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative
lama.
2.Barang
Tidak Tahan Lama (nondurable goods) adalah barang-barang yang secara
normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja,artinya
sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai
lagi.
3.Jasa,
adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
Misalnya: jasa reparasi, jasa potong rambut, jasa pendidikan, dan
sebagainya
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Barang Konsumsi,
adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Jadi, pembelinya
adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena
barang-barang tersebut tidak diproses lagi.barang konsumsi dikelompokan
lagi menjadi tiga golongan, yaitu:
· Barang
konvenien (convenien goods) adalah barang yang mudah dipakai,
membelinya daoat di sembarang tempat, dan pada setiap waktu. Misalnya: Rokok, sabun dan sebaginya
· Barang
shopping (shopping goods) adalah barang yang harus dibeli denagn
mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan
masak-masak, misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan,
dan sebagainya.
· Barang special (specialty goods) adalah barang yang mempunyai cirri kahas, dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.
Barang Industri,
adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan
dalam industri, baik langsung atau tidak langsung dipakai proses
produksi. Barang industri tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan, yaitu:
· Bahan baku, merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain
· Komponen
dan barang setengah jadi, merupakan barang yang sudah masuk dalam
proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
· Perlengkapan
oprasi, adalah barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya
proses produksi maupun kegiatan lain di dalam perusahaan.
· Instalasi,
yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat
dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama).
· Peralatan
extra, yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, seperti
alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/fooklift truck),
gerobak, dan sebagainya.
Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti
halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur yamg terdiri
atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi
terdapat di pasaran, ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Siklus
kehidupan barang ini terdiri dari empat tahap yang berbeda-beda, yaitu:
1.Tahap
perkenalan, pada tahap pertama dari siklus kehidupan barang ini, barang
mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya
belum tinggi.
2.Thap
pertumbuhan, dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjualan semakin
meningkat dengan cepat. Karna permintaan sudah sangat meningkat dan
masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang
dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya.
3.Tahap
kedewasaan dan kejenuhan, dalam tahap-tahap ini tingkat laba mulai
menurun, dan persaingan sangat ketat. Usaha periklanan mulai
ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4.Tahap
kemunduran, Dalam tahap ini penjualan semakin menurun dan labanya juga
menurun, bahkan menderita rugi. Pasar yang dikuasai semakin sempit.
Untuk mengatasinya, perusahaan harus sudah memasarkan barang baru untuk
menggantikan barang lama.
Merk
Suatu
produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk (brand).
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau
kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau
jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan
dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
Pengertian Saluran Distribusi
Semua
perusahaan perlu melakukan fungsi distribusi dan hal ini sangat penting
bagi pembangunan perekonomian masyarakat karma bertugas menyampaikan
barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
Saluran
distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau pemakai industri
Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Brang Industri
Suatu
barang dapat berpindah melalui beberapa tangan sejak dari produsen
sampai ke konsumen. Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan
untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun
tidak.
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroprasi di antara produsen dan konsumen atau pembali industri.
Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Jenis barang yang di pasarkan.
2. Produsen yang menghasilkan produknya.
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian.
4. Pasar yang dituju
Dengan
demikian tidak menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa
saluran (disebut distribusi ganda) secara sekaligus untuk mencapai pasar
yang berbeda.
Perantara Saluran
Dalam
oprasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi
pemasaran, seperti: penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya.
Para
perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusi bilamana
dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien dari
pada produsen.
Pedagang besar
Pedagang
besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama dalam
menyalurkan barang konsumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka
lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan kedalam :
1. Pedagang besar dengan fungsi penuh yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan suatu atau beberapa fungsi pemasaran.
Istilah
pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat
dengan kegiatan perdagangan dalam jumlah besar dan biasanya tidak
melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Jadi, Perdagangan besar
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pembelian barang dalam jumlah
besar untuk dijual lagi.
Pengecer
Dalam pemasaran pengecer mempunyai peranan yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan konsumen akhir.
Jenis-jenis pengecer :
a. General
marchendise store adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam barang
atau berbagai macam product linejenis toko yang dapat dimasukkan
kedalam golongan ini adalah toko serba ada.
b. Single-line Store adalah penggolongan yang dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual.
c. Specialty store adalah Sebuah took yang menjual barangnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja.
Agen
Agen seringkali disebut juga pedagang karena mereka ini mempunyai hak milik atas barang-barang yang dipasarkan.
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1. Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2. Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia / supplier bagi para pembeli.
3. Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan dari penjual kepada pembelinya.
Meskipun
mereka ini tidak mempunyai hak milik, tetapi mereka ikut secara aktif
dalam perdagangan barang yang dihasilkan oleh produsen.
Jumlah Perantara dalam saluran
Dalam hal ini produsen mempunyai tiga altermatif yang dapat ditempuhnya yaitu :
1. Distribusi
Intensif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan
menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk mencapai konsumen, agar
kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2. Distribusi
Selektif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan
menggunakan sejumlah pedagang besar dan atau pengecer terbatas dalam
daerah geografis tertentu. Dalam hal ini perusahaan berusaha memilih
penyalur yang betul-betul baik dan mampu melaksanakan fungsinya.
3. Distribusi
Eksekutif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan yang
hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer didaerah pasar
tertentu. Jadi, produsen hanya menjual barangnya kepada suatu pedagang besar atau kepada satu pengecer saja.
Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan barang ketempat tertentu pada saat tertentu.
Pada pokoknya dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distrinusi fisik ini adalah :
1. Pengangkutam.
2. Penyimpanan.
PENENTUAN HARGA
Arti dan pentingnya harga
Harga
adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang
dibutuhkan untuk menambahkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Salah
satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah
menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan
dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menutup laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
1. Keadaan perekonomian, Sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2. Permintaan
dan Penawaran, Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh
pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang
lebih rendah akan mengakibatkan jumlah harga yang diminta lebih besar.
Sedangkan penawaran kebalikan dari permintaan. Yaitu, suatu jumlah yang
ditawarkan oleh penjual kepada tingkat harga tertentu. Pada umumnya,
harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3. Elastisitas permintaan
a. Inelastis
Jika
permintaan ini bersifat inelastic, maka perubahan harga akan
mengakibatkan perubahan harga yang lebih kecil pada volume penjualanya.
b. Elastis
Apabila
permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan
terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih
besar.
c. Unitary elasticity
Apabila
permintaan itu bersifat unitary elasticity, maka perubahan harga akan
menyababkan perubahan junlah yang dijual da;lam proporsi yang sama
4. Persaingan
Dalam
persaingan murni penjual yang berjumlah banyak aktif menghadapi pembeli
yang banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan mempersulit
penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada
pembeli lain.
a. Persaingan tidak sempurna
Untuk
barang-barang yang dihasilkan oleh pabrik dengan merk tertentu
kadang-kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Hal ini dapat
disebabkan karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis dengan merk
lain.
b. Oligopoli
Dalam
keadaan oligopoly beberapa penjual menguasai pasar, sehingga harga yang
ditetapkan bias lebih tinggi daripada kalu dalam persaingan sempurna.
c. Monopoli
Dalam
keadaan monopoli jumlah penjual yang ada dipasr hanya satu, sehingga
penetuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti :
- Permintaan barang bersangkutan.
Harga barang-barang subsitusi atau pengganti.
Peraturan harga dari pemerintah.
5. Biaya
Biaya
merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang
tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6. Tujuan Perusahaan
Penetapan
harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan
dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama
dengan perusahaan lain. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut
antara lain :
- Lab
- Volume penjulan tertentu.
- Penguasaan pasar.
- Kembalinya modal yang tertananm dalam jangka waktu tertentu.
7. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan
pemerintah juga merupakan factor yang penting dalam penentuan harga.
Pengawasan pemerintah tersbut dapat diwujudkan dalam bentuk : Penentuan
harga maksimum
dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha kearah monopoli.
Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan harga biaya plus
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2. Penetapan harga mark-up
HARGA BELI + MARK-UP = HARGA JUAL
3. Penetapan harga break even
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
pengiriman alat berat
BalasHapusjasa pengiriman alat berat
ekspedisi alat berat
jasa ekspedisi alat berat
kirim alat berat
distributor cat berkualitas
distributor minyak goreng murah
distributor sembako
jasa ekspedisi murah
pengiriman barang murah di surabaya
jasa pengiriman barang murah surabaya
pengiriman alat berat kalimantan
jasa pengiriman barang kalimantan
pengiriman barang
pengiriman alat berat papua
distributor pipa winlon
distributor pipa
pipa aksesoris
pipa sambungan
bintangkaryabaru
alat berat murah
alatberat bego
alat berat dump truck
alat berat
komatsu excavator
anugerah logam abadi
ekspedisi disurabaya
jasa pengiriman barang