Minggu, 24 Maret 2013

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Untuk mengatur kegitan-kegiatan dengan baik manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya.
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokan kedalam dua sub bagian yaitu: sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang, dan sub bagian penjualan umum

PASAR
Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni: Orang yang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk membelanjakan uangnnya.

Macam-macam Pasar
·        Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan bukannya dijual atau diproses lebih lanjut.
·        Pasar industri adalah pasar yamg terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
·        Pasar penjual adalah sustu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapat laba.
·        Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintah seperti: departemen-depertemen, direktorat, kantor-kantor dinas, dan instansi lain.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin meningkatkan efisinya, dapat mengadakan segmentasi pasar.

MARKETING MIX DAN PRODUK
Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang dipilih.

Pengertian Barang
Barang atau produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, palayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Dalam hal ini konsumen membeli sekumpulan sifat, fisik, dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan.

Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
Penggolongan ini menunjukan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali.
1.Barang Tahan Lama (durable goods) adalah baranga-baranag yang secara normal dapai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
2.Barang Tidak Tahan Lama (nondurable goods) adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja,artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
3.Jasa, adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Misalnya: jasa reparasi, jasa potong rambut, jasa pendidikan, dan sebagainya

Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Barang Konsumsi, adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Jadi, pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut tidak diproses lagi.barang konsumsi dikelompokan lagi menjadi tiga golongan, yaitu:
·        Barang konvenien (convenien goods) adalah barang yang mudah dipakai, membelinya daoat di sembarang tempat, dan pada setiap waktu. Misalnya: Rokok, sabun dan sebaginya
·        Barang shopping (shopping goods) adalah barang yang harus dibeli denagn mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya.
·        Barang special (specialty goods) adalah barang yang mempunyai cirri kahas, dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.
Barang Industri, adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri, baik langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industri tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan, yaitu:
·        Bahan baku, merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain
·        Komponen dan barang setengah jadi, merupakan barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
·        Perlengkapan oprasi, adalah barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan lain di dalam perusahaan.
·        Instalasi, yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama).
·        Peralatan extra, yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, seperti alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/fooklift truck), gerobak, dan sebagainya.

Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur yamg terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran, ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini terdiri dari empat tahap yang berbeda-beda, yaitu:
1.Tahap perkenalan, pada tahap pertama dari siklus kehidupan barang ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.
2.Thap pertumbuhan, dalam tahap pertumbuhan ini kurve penjualan semakin meningkat dengan cepat. Karna permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya.
3.Tahap kedewasaan dan kejenuhan, dalam tahap-tahap ini tingkat laba mulai menurun, dan persaingan sangat ketat. Usaha periklanan mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4.Tahap kemunduran, Dalam tahap ini penjualan semakin menurun dan labanya juga menurun, bahkan menderita rugi. Pasar yang dikuasai semakin sempit. Untuk mengatasinya, perusahaan harus sudah memasarkan barang baru untuk menggantikan barang lama.

Merk
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merk (brand). Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN
Pengertian Saluran Distribusi
Semua perusahaan perlu melakukan fungsi distribusi dan hal ini sangat penting bagi pembangunan perekonomian masyarakat karma bertugas menyampaikan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri

Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Brang Industri
Suatu barang dapat berpindah melalui beberapa tangan sejak dari produsen sampai ke konsumen. Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroprasi di antara produsen dan konsumen atau pembali industri.

Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.            Jenis barang yang di pasarkan.
2.            Produsen yang menghasilkan produknya.
3.            Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian.
4.            Pasar yang dituju
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa saluran (disebut distribusi ganda) secara sekaligus untuk mencapai pasar yang berbeda.

Perantara Saluran
Dalam oprasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti: penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya.
Para perantara ini dapat dimasukan ke dalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien dari pada produsen.

Pedagang besar

Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama dalam menyalurkan barang konsumsi. Banyak fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan kedalam :
1.                              Pedagang besar dengan fungsi penuh yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
2.                              Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan suatu atau beberapa fungsi pemasaran.
Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan dalam jumlah besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Jadi, Perdagangan besar merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pembelian barang dalam jumlah besar untuk dijual lagi.

Pengecer
Dalam pemasaran pengecer mempunyai peranan yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan konsumen akhir.

Jenis-jenis pengecer :
a.                               General marchendise store adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam barang atau berbagai macam product linejenis toko yang dapat dimasukkan kedalam golongan ini adalah toko serba ada.
b.                              Single-line Store adalah penggolongan yang dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual.
c.                               Specialty store adalah Sebuah took yang menjual barangnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja.

Agen
Agen seringkali disebut juga pedagang karena mereka ini mempunyai hak milik atas barang-barang yang dipasarkan.

Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1.                              Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2.                              Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia / supplier bagi para pembeli.
3.                              Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan dari penjual kepada pembelinya.
Meskipun mereka ini tidak mempunyai hak milik, tetapi mereka ikut secara aktif dalam perdagangan barang yang dihasilkan oleh produsen.

Jumlah Perantara dalam saluran

Dalam hal ini produsen mempunyai tiga altermatif yang dapat ditempuhnya yaitu :
1.                              Distribusi Intensif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk mencapai konsumen, agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2.                              Distribusi Selektif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan atau pengecer terbatas dalam daerah geografis tertentu. Dalam hal ini perusahaan berusaha memilih penyalur yang betul-betul baik dan mampu melaksanakan fungsinya.
3.                              Distribusi Eksekutif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan yang hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer didaerah pasar tertentu. Jadi, produsen hanya menjual barangnya kepada suatu pedagang besar atau kepada satu pengecer saja.

Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan barang ketempat tertentu pada saat tertentu.
Pada pokoknya dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distrinusi fisik ini adalah :
1.                              Pengangkutam.
2.                              Penyimpanan.

PENENTUAN HARGA
Arti dan pentingnya harga

Harga adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk menambahkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menutup laba.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga

1.      Keadaan perekonomian, Sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2.                              Permintaan dan Penawaran, Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah harga yang diminta lebih besar. Sedangkan penawaran kebalikan dari permintaan. Yaitu, suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual kepada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3.                              Elastisitas permintaan
a.                                                       Inelastis
Jika permintaan ini bersifat inelastic, maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan harga yang lebih kecil pada volume penjualanya.
b.                                                      Elastis
Apabila permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar.
c.                                                       Unitary elasticity
Apabila permintaan itu bersifat unitary elasticity, maka perubahan harga akan menyababkan perubahan junlah yang dijual da;lam proporsi yang sama

4.                              Persaingan
Dalam persaingan murni penjual yang berjumlah banyak aktif menghadapi pembeli yang banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli lain.
a.       Persaingan tidak sempurna
Untuk barang-barang yang dihasilkan oleh pabrik dengan merk tertentu kadang-kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Hal ini dapat disebabkan karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis dengan merk lain.
b.                               Oligopoli
Dalam keadaan oligopoly beberapa penjual menguasai pasar, sehingga harga yang ditetapkan bias lebih tinggi daripada kalu dalam persaingan sempurna.
c.                                Monopoli
Dalam keadaan monopoli jumlah penjual yang ada dipasr hanya satu, sehingga penetuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti :
-                                                                                  Permintaan barang bersangkutan.
Harga barang-barang subsitusi atau pengganti.
Peraturan harga dari pemerintah.

5.                              Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.

6.                              Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lain. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
-         Lab         
- Volume penjulan tertentu.
-                                                                                 Penguasaan pasar.
-                                                                                 Kembalinya modal yang tertananm dalam jangka waktu tertentu.

7.                              Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan factor yang penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersbut dapat diwujudkan dalam bentuk : Penentuan harga maksimum
dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha kearah monopoli.

Metode-metode Penetapan Harga

1.                              Penetapan harga biaya plus
BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL
2.                              Penetapan harga mark-up
HARGA BELI + MARK-UP = HARGA JUAL
3.                              Penetapan harga break even
BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL

1 komentar: